Rabu, 05 Desember 2007

tiga

pasak itu tertancap
pasrah menghadap
tanpa perlawanan
menyambut jilatan jilatan petir
jilatan penuh nafsu birahi

kudiam, terpaku di sebuah sisi

mengapa kubuat puisi puisi ini,
karena hidup,
adalah puisi itu sendiri.

Tidak ada komentar: